Oke sebelum saya menulis artikel dibawah ini saya sebagai admin mohon minta maaf kepada sobat aloneartikel karna beberapa hari ini blog saya gak bisa anda buka dikarenakan terjadi kesalahan teknis yaitu blog saya di hapus oleh mbah google sehingga artikel saya yang ada di blog ini ketika anda klik tidak muncul, jadi dalam beberapa hari ini saya berusaha memperbaiki/ mengembalikan blog yang sudah di hapus oleh google, dan akhirnya alhamdulilah sekarang blog saya sudah bisa. Saya harap sobat aloneartikel tidak merasa kecewa dengan peristiwa itu, dan tetep setia hadir dan berkunjung membaca artikel-artikel yang saya posting ini. Apabila blog ini masih anda jumpai ada beberapa artikel yang eror atau nama domain yang tidak sesuai, dimohon untuk menghubungi email saya yaitu: putraindrawan170893@gmail.com yang nantinya bisa saya perbaiki kembali, dimohon kerja samanya ya sobat.
Assalamualaikum sobat aloneartikel! Apa kabar semuanya? Saya harap sobat baik-baik saja. Oke kawan dalam beberapa hari yang yang lalu saya telah memposting artikel Bahaya Ayam Potong (Broiler) Sebagai Penyebab Penyakit Kanker Rahim, Serviks Dan Kanker Payudara maka pada artikel sekarang ini saya menulis tentang kisah seorang laki-laki yang bekerja di perusahaan jepang, dilihat dari namanya saja (jepang) sudah terlihat istimewa bagi kita, karna untuk bisa diterima bekerja di perusahaan itu sangatlah susah, dan hanya orang pilihan lah yang dapat bekerja disitu.
Mungkin beberapa dari kita memiliki keinginan untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut, karna gaji yang menggiurkan serta fasilitas mewah yang tersedia untuk pekerjanya. Tapi siapa sangka justru ada seorang laki-laki yang sudah bekerja disitu dengan gaji besar senilai 30 juta per bulan dan mendapatkan fasilitas apapun yang dia mau. Namun dengan gaji yang begitu besarnya justru tidak membuat dia itu seneng atau bahagia. Pria itu selalu sedih, galau dan tidak nyaman bekerja disitu, karena tidak bisa melaksanakan sholat ssecara berjamaah. Dan akhirnya pria itu memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu dan memilih untuk bekerja yang lain yang penting bisa sholat berjamaah meskipun gajinya pas-pasan.
Oke kawan untuk mengetahui ceritanya silahkan baca artikel dibawah ini!! Cekidot....
Pekerjaannya sudah mapan; Accounting di sebuah perusahaan
Jepang di Jakarta. Gajinya juga sangat menggiurkan; 30 juta per bulan. Belum
lagi sejumlah fasilitas mewah yang ia terima. Namun, semua itu tidak membuat
Mifta bahagia.
Ia gelisah. Sebab di
perusahaan itu, ia tidak bisa shalat jamaah. Mifta pun memilih resign. Ia
tinggalkan pekerjaan mapan itu dan beralih menjadi sales motor. “Asal bisa
shalat jamaah,” kata mifta. Tiga bulan sudah mifta tak lagi menjadi orang
kantoran. Ia kini lebih sering diluar. Kulitnya yang semula putih bersih, kini
mulai kecoklatan diterpa sinar matahari dan debu jalanan. Ia yang biasanya
berdasi kini kemana-mana pakai jaket kulit.
Sebab dulu ia menggunakan
mobil dinas dan sekarang hanya motor kendaraannya. Dan yang benar-benar ia rasa
menjadi ujian, tiga bulan ini belum berhasil menjual satu motor pun. Hujan
belum juga reda. Seperti mengerti gerimis hati mifta sore itu. Maka di masjid
tersebut, ia berlama-lama. Tak langsung pulang setelah shalat jamaah, sambil
menunggu hujan reda. Meski agak galau karena kondisi finansialnya, ada seberkas
damai bisa shalat berjamaah dan bermunajat pedanya. Apalagi ditengah hujan
seperti ini, saat Tuhan mengabulkan doa-doa hambanya. Tak jauh dari mifta,
sepasang mata memperhatikannya.
Pria paruh baya itu juga tak langsung pulang setelah shalat
berjamaah. “Kerja dimana, Mas?” kata pria itu setelah berucap salam. “Says
nyales Pak. Dulu pernah kerja di perusahaan Jepang,” mifta menceritakan
identitasnya secara singkat. “Di bagian apa dulu waktu di perusahaan?”
“Akuntan, Pak”
“Wah, jadi bisa mengerjakan laporan pajak juga?”
“Alhamdulillah, itu dulu pekerjaan saya pak”
“Kebetulan kalau begitu. Saya sedang pusing karena pajak saya
sedang dipermasalahkan. Bisa tidak mas membantu merapikan laporan pajak saya?”
“Insya Allah, Pak”
Hari-hari berikutnya, kurang lebih satu pekan mifta membantu
menyelesaikan laporan pajak pria itu. Dan setelah laporan selesai, pria itu
sangat puas karena pajaknya tak lagi dipermasalahkan. Ia yang tadinya terancam
denda hingga miliaran rupiah, kini tak lagi bermasalah. Sebagai imbalannya, ia
memberikan fee 100 juta kepada mifta.
Menerima fee sebanyak itu, mifta tersungkur sujud syukur. Ia
tak pernah menyangka. “Ya Allah.....aku meninggalkan pekerjaan itu demi shalat
jamaah. Aku sempat mengeluh dan hampir berburuk sangka kepadamu, ternyata
engkau mengumpulkan gajiku selama tiga bulan dan memberikannya kepadaku
sekarang,” air mata kesyukuran pun jatuh ke bumi.
Itulah sedikit cerita Seorang Pria Tinggalkan Gaji 30 Juta Dan Fasilitas Mewah Demi Shalat Berjamaah yang dapat saya tulis hari ini semoga anda bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut. Jangan lupa setelah anda membaca artikel ini agar di like, share and koment di kolom komentar yang ada di bawah ini. Semoga blog ini kedepannya bisa menjadi berkembang. Amiiin.
Saya aloneartikel mohon undur diri salam 2 jari dan senyum. (piiisss).
subhanallah, allah tidak akan membalas semua perbuatan baik hambanya, seperti mifta yang mendapat 100 juta setelah melaksanakan sholat berjamaah saat jam sholat tiba.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletekelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino