Contoh Puisi Bebas Pendek, Singkat Dan Jelas

Siapa dari anda yang menyukai Puisi ?? mayoritas pasti menyukai puisi. Apa lagi di kalangan pelajar, mahasiswa baik pria maupun wanita, untuk para  remaja putri senang sekali apabila dibacakan sebuah puisi dan akan membuat hati nya berdebar kencang dan memeleh hatinya saat mendengarnya. Apalagi kalau yang membacakannya itu cowok yang dikaguminya penulis yakin pasti seorang wani itu akan terpesona. Agar kita lebih memahami tentang puisi. penulis akan membahas tentang pengertian puisi, dan contohnya. Untuk mengetahui karya sastra yang lainnya silahkan klik disini.

Secara umum, karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu puisi, prosa dan drama. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yakni kata poites yang berarti pembuat, pembangun dan pembentuk. Sedangkan dalam bahasa Latin yakni kata poeta yang berarti menyair, menyebabkan, menimbulkan dan membangun. Pengertian puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Kata-kata betul-betul dipilih agar memiliki kekuatan pengucapan. Walaupun singkat atau padat, namun berkekuatan. Atau Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna

yang hendak disampaikan. Dalam puisi, keindahan ilusi dan penataan unsur bunyi merupakan gambaran gagasan oleh penyair. Untuk mengetahui secara luas silahkan klik pengertian puisi menurut para ahli.

Menulis puisi merupakan suatu kegiatan seorang “intelektual”, yakni kegiatan yang menuntut seorang harus benar-benar cerdas, harus benar-benar menguasai bahasa, luas wawasannya, sekaligus peka perasaannya.

 monggo anda baca puisi di bawah ini barang kali dengan adanya membaca puisi di bawah pikiran anda menjadi terbuka dan ingin membuat puisi.

 

Tamu impian

Penantian suci
Impian Sejuta asa
Sejuta pinta
Sejuta harapan
Tuk seluruh Umat Islam sedunia...
Kehadiranmu penuh berkah ampunan
Hamba Tunaikan Puasa....
Tak sekedar menahan lapar dahaga
Namun menahan hawa nafsu dunia
Cikal bakal belenggu surga-Mu...
Ikhtiar hamba menangkal penuh taqwa
Iman hamba sadarkan hamba dari peringatan dini-Mu
Tak hentinya doa hamba meminta pada-Mu...
Ya Alloh...
Lembaran investasi saham ilahi ini
Hamba sematkan di bulan penuh berkah
Penanda indah tamu impian
Diperaduan hamba....
Bulan Ramadhan, kaulah tamu impian hamba.

JEMBATAN AMPERA
penyebrangan tua
yang belum lelah
terlindas kendaran
bukti kokoh kejayaan
masa lalu
hari,bulan dan tahun2
yang indah telah
terlewati begitu sepurna
tak tekira setengah abad
umurMU kini.
namun masih kokoh
seperti baru.

JEMBATAN AMPERA
happy aniversery 50
BANTUL 5 juni 2016

DEBAR

Hanya sepintas wajahmu kulihat
Namun hadirmu terasa begitu lekat

Sorot matamu adalah cahaya yang buatku tersipu
Hatiku berdebar dan mulutku membisu

Hanya kata-kata yang bergejolak dalam jiwa
Tanpa ada suara dan tak berani bicara

Tanganmu menggenggam cinta
Senyummu menebar rindu

Mataku mengalirkan airmata
Kesedihan sekaligus kebahagian yang ambigu

Dadaku bergemuruh
Hatiku makin berdebar

Aku ingin bersamamu
Untuk lenyapkan kegundahan

Aku ingin meninggalkanmu
Untuk meredam debar jiwa.

Nyanyia pasir 2

Ini pantai tempat kita bernyanyi mengundang angin. Di sekelilingnya kumpulan nyiur mengarak ombak kemari. Di sana samudra membatasi kita, sambil duduk-duduk di muka samudra kunikmati semua.
Deru ombak memecah nyanyian pasir dan karena deru ombak hilang kemudian. Ini pantai tempat kita iseng sendiri bermain pasir. Matahari belum menurun sejak aku menduduki muka samudra. Hanya gambaran anak nelayan memandangku hingga senja bertemu. Kasih, ini pantai tempat kita mempertemukan nyanyian pasir. Masihkah kita iseng-sendiri sendiri.

"BURUH"

kalian bilang mereka
kumpulan orang kuat
berpedidikan rendah,
tapi aku bilang mereka
pahlawan kelas pekerja

kaliat lihat.? jalan jalan
yang kau lewati
setiap hari
rumah2 yang kalian
tempati dan semua

benda yang
ada di hidutMU.?

kalian pikir siapa
yang membuat
itu semua.?
ya, buruh...! ibarat
sebuah bangunan
mereka pondasinya
dan mereka 100kali
lebih berharga dari
pembuwal perdasi
yang katanya.?
wakil rayat..!

sungguh 1000 lencana
bintangpun, tak akan
bisa mampu menganti
jeri payahnya.!
buruh setruktur peting
dalam kehidupan
kita,
kita tak perlu bersimpati
tapi hargailah mereka
agar kehidupan
mejadi layak.

KAK BERNA

ketika aku medengar
suaraMU
hatiKU terasa bergetaR
begitu kencang
serasa terkena gempa
yang kuat.
aku belum pernah
bertemu denganMU
apa lagi mengenalMU
cukup tau namaMU dan
suara indahMU.

Gerombolan Perut.

Geliat pagi jelita menyambut fajar merona
Sekarung insan lapar salip menyalip di marka jalan kota
Terkadang bersenggolan, bersentuhan diantara semangat dan air mata
Berontak mengeksekusi rasa malas demi perut-perut tak berdosa

Ladang pencaharian menanti dengan tenang
Siap tergarap tangan-tangan keras sekeras karang
Sikut menyikut, sikat menyikat bak tarian balerina menggelora
Demi gerombolan perut mungil menantikan nafas di sarang mereka

Segudang insan bergumul menerjang matahari nan ceria
Bertahan menangkal badai ombak rutinitas menghempas lelahnya
Demi segenggam butir debu harapan tersimpan nyaman dikantongnya
Gerombolan perut tak berdosa siap menanti butir debu koleksi keringatnya

Perut mulia tak berdosa, buah hati pelipur lara
Menghibur insan -insan penuh rasa dahaga
Terpaksa memaksa harapan, membanting harga diri
Demi sekeranjang perut tak berdosa, tetap setia menyergab butiran debu nurani.

Kami bukan Mereka.
Lagi enak2 berak dicelana..ada yg protes..
Lagi asik2 kencing di halte bus..ada yg nontonin..
Lagi makan2 diatas air mancur..ada yg ngelarang..
Lagi muntah2 didalam restauran..ada yg ngusir...
Ini kami.. bukan mereka..
Kami berak dicelana kami..bukan dicelana mereka..
Kami kencing di halte bus kami..bukan halte bus mereka..
Kami makan diatas air mancur kami..bukan diatas air mancur mereka..
Kami muntah didalam restoran kami..bukan didalam restoran mereka...
Ini kami..bukan mereka..

""Camarku""
Tampak diperaduan mataku
Kau begitu mempesona
CANTIK parasmu
MANIS tutur bahasa
RAMAH pada siapapun

Tentunya...
Tabir KEIBUAN menyelimutimu
Alangkah indah hidupku
Berjodoh denganmu

Keceriaan ini tak sampai disini
Kau senantiasa...
UBET perjuangkan rezeki halal
Tuk gapai masa depan cerah denganku

"Puisiku untuk jodohku yg masih di rahasiakanNya"

Kucari-cari

Kucari-cari pada puisi
Sebab saat ini telah kucari
Jika kutulis, benar kutulis
Maka yang kucari menangis.
Kulari benar berlari
Seringkali
Hanya mencari dan kucari
Demikian aku yang hilang sunyi.
Jika kau benar di sana
Maka ku puisikan saja
Tentunya.

Kolaborasi Makan Hati.
Bulir-bulir pecahan kapal layar di padang pasir sahara
Menusuk kaki penguasa buta
Tunggang langgang berbusa
Kami bersujud.
Kubangan satir lorong bertulang belakang tak kekal berekor palsu
Mahligai belantara merasuk kalbu
Derai hujan batu
Kami bosan.

Gadis Kereta Angin

Gadis kereta angin melaju menempuh puluh-puluh keluh. Ada yang bilang sedang hilang ingatan dan gamang..
Aku memberinya nama selaksa, ia mencari rindu yang hilang berlari. Sepanjang sungai yang memberikan waktu ikan bercinta, ketika ia menyelipkan bunga..
Semenanjung rindu tak semanis madu dan tak seindah pulau tidung, Kau biarkan murung. Gadis kereta angin kau melaju mencari rintih-rintih perih seorang Ibu. Sudah jauh lamanya kau nelangsa hingga segalanya lupa..
Seandainya rindumu tak seperti kawanan debu dan kau mencari sedang angin sudah membawanya berlari, lalu bagaimana dengan nama yang ada nisan tua? Gadis kereta angin kau sudah lupa kalau ibumu telah tiada.

Bila Bulan Kehilangan

Bila bulan kehilangan
Ada duka yang menyakitkan
Bila bulan kehilangan
Kumasih sendirian.
Tak jua tampak bulan
Sudah habis ke sekian
Bunga di taman ayu yang layu
Menunggumu sampai sayu.
Hanya bulan dalam penantian
Menanti ayu bunga yang sayu
Dan hanya aku merayu
Sebab bulan milikku.

Ketika bulan hilang
Karya:Ns. Asrul.
Ketika bulan hilang
Ada sebuah kesedihan itu menyakitkan
Ketika bulan hilang
Ketika aku sendirian.
Tidak hanya bulan terlihat
Adalah hingga semua
Bunga di taman akan ayu
Menunggu sampai malas.
Hanya menunggu bulan di
Menunggu untuk malas ayu bunga
Dan aku hanya menangis
Karena bulan adalah milikku.

Tugasnya sudah Usai
Dia bangun pagi2...menjelajahi kerasnya ibu kota untuk anak2nya..

Siang datang perutnya sudah memanggil2 minta diisi namun dia tetap bertahan..

Bekal dari rumah hanya cukup untuk ongkos pulang dan pergi..

Semua dia lakukan setiap hari tanpa mengeluh, demi hidup, anak dan masa depan..

Berpuluh-puluh tahun berlalu tanpa jeda, tanpa pengampunan, kulit keriputnya setia menemani..

Tak harap jasanya kembali asal semua keturunannya bahagia itu sudah cukup..

Harapan tinggi yang dia berikan kepada buah hati berjalan tidak sesuai rencana..

Kekecewaan dipendam dalam hati, perjuangannya berpuluh tahun tinggal cerita..

Saat itu tugasnya sudah usai...dia kembali..dia merasa cukup..

Buah hati sudah memiliki sarang masing2..dia merasa sudah cukup tugasnya menjaga..

Tuhan pun mengijinkan dia untuk bebas dari tugasnya..

Karena tugasnya sudah benar2 usai..

Besok Aja.
"bayar hutangnya bos..!", "besok aja saya bayar..!!"
"Paak minta nasi paak...udah tiga hari ga makan paak..",
"hmm..kamu mau makanan sisa kemarin?", "mau..mauu..paakk.."
"hmm..ya udah datang besokk!!"
"Maakkk beliin bajuu maakk..., "besookkk ajaa! Klo emak udah punya duitt!"
"Pah beliin mobil baru dong..paahh", "bsook aja yah mahh..soalnya skr KPK lg ketatt bnget nihh..."
"Hufftthh..hidup smakin susaahh...mending aku mati ajaa...", "bsok aja matinya..klo kamu udah sadar bahwa slama ini kamu sendiri yang minta hidup susahh!!!!"

untuk ibuku....untuk papaku...
.
Terimakasih pa..krn papa udah besarin aku.Terimakasih ibu udah melihara aku dgn sabar..
Terimakasih bu..ibu yg sudah bekerja siang malam di salon kecantikan kecil milikmu, Terimakasih pa udah mau berdesak2an di bis setiap pagi untuk melawan kerasnya kota Jakarta dan kau slalu bawa oleh2 pulang ke rumah untuk kami nikmati sambil nonton tv bersama..kalian slalu menyayangi aku sepanjang masa..slalu memanja aku, bercanda....jalan2 kemana aja bersama2...trus ibu yg slalu ijinin aku bolos sekolah asal gak ketauan papa..., ibu yg sudah sabar krn slalu dipanggil ke sekolah gara2 masalah yg aku buat...kita nangis bareng2 ya bu....
aku kangen banget ama kalian...
ya Tuhan maafkan sgala dosa2 Ayah dan Ibuku selama mereka hidup.
maafkan aku pa..maafkan aku bu...krn aku sama sekali tidak pernah berbakti..
aku tidak akan pernah bisa membalas kebaikan dan jasa2 kalian..
papa pengen aku jadi pilot.., maaf pa aku cuma jd penyair gila yg ga waras.
ibu pengen aku jd musisi.., maaf bu aku cuma jd penyair sinting yg agak miring.
tapi anehnya kalian tidak pernah punya biaya untuk aku kuliah..
tapi aku sangat bangga menjadi putra kalian..
aku sayang kalian..
suatu saat nanti kita pasti bertemu lagi..
i love you so much Ibu n Papa..

Wajah Baru.
Wajah baru bangun ketombean..
Wajah baru makan kekenyangan..
Wajah pribumi berkerut kesusahan..
Wajah orang hilang dibalik ketakutan...
Wajah koruptor berbalut kemenangan..
Wajah petani berlumur kotoran..
Wajah penjahat berubah menjadi pahlawan..
Wajah pemerkosa harus di bumi hanguskan...
Wajah kedamaian ternoda peperangan..
Wajah kemakmuran didesak kemiskinan..
Wajah kesucian bersimpuh menantang kesombongan..
Wajah penyair sinting tersenyum menambah kegilaan..

Balada Pemabok Tua.
Gontai melangkah dipayungi bulan purnama..
Suara serak habis berteriak menantang gunung ditengah kota..
Berjalan di iringi warna lusuh trotoar usang berlubang..
Terus berjalan walau berat mengantongi kaki keriput terbentang..
mana....
dimana...
yang mana rumahku..?
Pemabok tua menelusuri sudut demi sudut lampu jalan yg bersinar terang..
Mukanya berdebu..sudah lama merindukan air segar pegunungan..
Tangan kurus menggenggam botol kaca kusam penuh rasa senang..
Terus merayap pelan mengikis setiap inci aspal jalanan..
mana...
dimana....
yang mana arahnya..?
Pemabok tua renta terdiam..berhenti dipersimpangan jalan sempit..
Matanya merah menyorot setiap pagar yg tinggi menghimpit..
Baju lusuh berikan rasa hangat ditengah dingin hawa malam tenggelam..
Akhirnya dia duduk di pinggir penantian harapan yang terlanjur karam..
mana...
dimana...
yang mana tempatnya..
Tanpa dia sadari...sedari tadi ada sesuatu yg mengikuti dari belakang..
Tenang tak bersuara, tanpa terdengar oleh telinga pemabok tua yang malang..
Sesuatu yg hanya tersenyum kecil mengikuti arah tak tentu pemabok tua..
Senyumnya semakin tenang ketika pemabok renta berhenti di persimpangan asa..
Mana..
Dimana..
yang mana pintunya..?
Akhirnya sesuatu itu meraih tangan pemabok tua yg berbisik..
Tangan lembutnya terus mengelus kulit keriput seperti bersisik..
Dengan lembut dan dengan penuh perasaan, dia pun mengajak utk melayang..
Pemabok tua menengok ke sesuatu disebelahnya sambil bertanya menerawang..
Apakah ini....
Apakah disini..
Apakah saat ini..
Malaikat maut hanya tersenyum mendengar pertanyaan sang pemabok tua..
Dia pun berbisik penuh bijak....waktumu sudah usai pak tua...
Sambil memeluk dan mengajak terbang.. pemabok tua pun terlihat bahagia..

Bolong...
semua bolong..
sisa sisa abu sampah juga bolong..
terapi hujan sama juga bolong..
Kota desa kampung dusun metropolitan sama-sama bolong..
pahlawan kemaleman percuma hasilnya bolong..
bolong merata..
gak pandang atas atau bawah..
seluruhnya bolong..
Bohong salah jujur makin tambah bolong..
bolong suasana pasar di pegunungan..
bolong sama kosong juga menggonggong..
biar bolong yang penting gak kosong..
walau bolong yang penting bisa gonggong..
memang bolong namun gak bohong..

Jerk who smell like shit
There are cracks in the home we laid
But where the horny horse failed
The sacrifice have gone mad
Who let them in mutha fucka

When we eaten it all
The hunter was all we had
Pardon me for all the mess i've done
We could start over till sundown

Just wait and see all the emptiness
Now there's only shit we're done
I'll pray and pray again
I'm just a jerk who smell like shit.

“Brengsek yang berbau seperti kotoran”
Ada retak di rumah kami siksa
Tapi di mana terangsang kuda gagal
Pengorbanan yang telah marah
Siapa yang membiarkan mereka dalam mutha fucka
Ketika kita makan itu semua
The Hunter adalah semua yang kita punya
Maaf untuk semua kekacauan yang telah saya lakukan
Kita bisa mulai atas sampai matahari terbenam
Hanya menunggu dan melihat semua kekosongan
Sekarang hanya ada sial kami selesai
Aku akan berdoa dan berdoa lagi
Aku hanya seorang brengsek yang berbau seperti kotoran.

Rejeki Makan Tuan.
kelabakan melihat ufuk timur berpeluk ufuk tenggara..
dua ekor buaya bersenda gurau dibawah indah pelangi..
berangkat bengis prilaku tukang jamu menghancurkan kunyit dan temulawak..
tiga ekor capung berenang ditepi penantian batang cemara usang...
utarakan maksud gunung tapi apa daya tangan hadap barat daya..
empat ekor kudanil tidur2an dipematang sawah dekat kandang sapi..
Berkarat nanah pacul pak tani menghantam kerasnya lumpur yang bergerak..
lima ekor merpati menggali lubang2 dipinggir kemuliaan ilalang...
ufuk tenggara berteman ufuk timur..dua buaya pun bahagia..
kunyit dan temulawak berpelukan..tiga ekor capung jadi saksi bisu...
utara mengejar barat daya..empat kudanil bermain petak umpet sapi pun terpana..
Lumpur terdiam dan pacul trus merayu..lima ekor merpati terikat terbelenggu..menanti sapi yg sibuk memetik buah kelapa..

Desa Pramugari.
Desa yang asri hijau dan rapih..
Terlihat disetiap rumah sudah dialiri listrik..
Rumah mereka mungil bersahaja sepertinya sudah di renovasi..
Taman2 yg enak dipandang mata...
Pasti mereka petani yang hebat pikirku..
Bahkan setiap rumah memiliki sepeda motor..
Tapi ini kan daerah kering, padi pastinya sulit panen disini..
Aneh..tapi mereka seperti hidup berkecukupan...
Ternyata ada kehebatan lain yang menopang desa ini..
Burung2 menyampaikan kabar tentang gadis perawan desa..
Mereka bersekolah sambil bekerja diladang membantu orang tua..
Hebatnya lagi mereka lulus dengan nilai yg baik..

Setiap matahari terbit mereka ke kota menuntut ilmu..
Sambil bekerja menjadi apa saja asal halal..
Untuk biaya pendidikan agar tak menjadi beban..
dan mereka berhasil menjadi pramugari...
setiap perawan didesa ini sudah sukses menjadi pramugari..
pantas desa ini maju..pikirku..
ternyata putri2 mereka pahlawannya...
lalu kemana para putra mereka....

*Biarkan Bunga Bicara*.
Meski terpaut jarak belanga antara cangkir dan cawan
Memuntahkan makian yang genap satu purnama bernyali
Berdering tungkai pintu tak kenal waktu bagai sampah bermanfaat
Memantul bersolek jelita kuntum kembang bangkai terbingkai
Bercermin...
Dari satu sisi kaca ke sisi lain jendela rumah tembus pandang
Hikayat persemaian putik bunga bertabur penyempurnaan rahasia
Kulihat wajah di batu asah!
Mitologi hutan dan ladang dilapisi permukaan persawahan.
Bunga yg sempurna masih tetap bunga yg terbuat dari olesan cinta dua insan di ujung ruang tak berbatas.
Sementara para bangsawan memperlakukan bunga agar pantulan sinarnya bisa terlihat dikejauhan
Biadab! Ada bunga terkoyak! Diperkosa belasan ingus keparat!
Dia pergi sebelum bunganya terhinggap kumbang sejati..
Miliknya!
Mana keadilan?
Bunga apakah ada bahagia atas awan menyiratkan angkuh hembusan pujian..
Terperanjat! Kami ingin membusuk...
Gerah..matahari tidak pernah bosan membakar secara elegan
Bukan!
Mana keadilan, kembang kenanga bernyanyi lalu terbang...
Alasan energi mudah terkuras..
Orang tuanya...apa kabar..airmata mereka kosong..
Hanya angin keluar dari bola mata nanar..
Mekanisme rumit..
Sekelumit kita hanya diam..namun hati berdoa sepaham tangis
Biar!
Biarkan bunga bekerja dari kejauhan...
Biarkan bunga menentukan hukuman belasan ingus tadi..
Biarkan bunga bicara..
Saat ini esok dan hari setelah purnama..
Bunga pasti pulang..
Mengajak mengantar belasan ingus ke gerbang neraka jahanam.

*Mendung tak berarti Panas..*
.
Tukar menukar cindera mata kaki tersandung..
Lomba mengejar lumba-lumba disungai Samusi..
Kadang senang menang berikrar terkurung..
Serasi dua sejoli memadu sarang berjanji..
.
Kasar menyasar tumbal tambal sulam bergumam..
Lobi melobi kusam wajah sang fajar..
Sudah panas tetap gelap gulitanya malam..
Mendung tiba nyanyikan suara hujan berkibar..

Fajar terbangkit,,,
dari asa yang lama sakit
meski pagi begitu belia
bukan,,,bukan pada kabut kukabar duka..
Negeri ini sudah penuh luka
ibu pertiwi mati suri
karena putera putera pandu menjelma rakasasa
usah kau asah pedang kuasamu
karena jiwa kami telah mati
membaur bersama mimpi mimpi
yang terbunuh dikala sepi nurani
duhai...manakah ksatria yang besedia..
Membopong beban negeri..

*Sarapan Angin*.
Fajar menggugah selera lapar terlena oleh pekat airmata
Menoreh goresan terus menjaga pilu kebahagiaan pendusta
Kelambu permata hati terkoyak akibat ulah angin lautan
Beranjak monumen keringat deras menghajar tubuh karatan.
Lelah...
Tangan ini lelah terkepal..
Menahan lajunya seonggok kapal..
Lelah...
Seakan pagi berpelukan dengan panasnya siang..
Sarapan angin pun menjadi kebiasaan setiap pagi menjelang..

HADIAH RAMADHAN Bagian Pertama

Bagaikan tertimpa rembulan dari langit;
Saat ku terbangun dari mimpi indahku;
Di waktu sahur;
Ku laksanakan i'tikaf awal Ramadhan;
Di saat itu pula, tiba-tiba Allah menunjukkan iradat-Nya.

Terlihat jelas di depanku!
Dari tiga calon partner dakwah yang ku sebut setiap doa yang ku panjatkan;
Terpilih satu orang yang dalam dirinya oleh Sang Khaliq diberi anugerah yang luar biasa!

Bagaikan tiga bintang yang bersinar;
Namun, hanya satu yang paling bercahaya;
Dan jatuh tepat di depanku;
Tuhan, .... Apakah ini hadiah Ramadhan yang engkau janjikan?
Amanah apa yang harus hamba jaga dari hadiah ini?
Hukuman apakah jika hamba-Mu ini menyiakan amanah yang hamba sandang?
Hanya Engkau tempat bertanya;
Hanya Engkau aku bersandar;
Semua ini, hamba serahkan kepada-Mu;
Tuhan Yang Maha Kuasa.

Demikianlah informasi mengenai Contoh Puisi Bebas Pendek, Singkat Dan Jelas Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian puisi, dan contoh puisi, Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Anda juga dapat memberikan komentar atau masukan atas puisi diatas terima kasih banyak atas kunjungan anda, karna kunjungan anda akan menjadi motivasi sekaligus penyemangat bagi saya untuk trus ngeblog.