Kumpulan Puisi Bebas, Pendek, Bagus Dan Berkualitas

Dalam sastra indonesia ada dua istilah puisi dan sajak. Puisi dalam bahasa inggris disebut poetry dan sajak dalam bahasa inggris disebut poem. Puisi adalah jenis sastra sedangkan sajak itu individu puisi. Oleh karena itu, kedua istilah itu, jangan di campur adukkan pemakaiannya. Sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya bahwa: Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Untuk melihat artikel sebelumnya silahkan klik contoh puisi bebas pendek, singkat dan jelas perlu kita ketahui sebuah puisi paling populer dikalangan anak muda, biasanya sebuah puisi itu di bacakan pada acara-acara tertentu seperti pada saat acara teater, diklat, orientasi mahasiswa baru dll.

ilahkan klik disini Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). (Sumardi).

        Pengertian lain dari puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat (James Reevas). Puisi merupakan ungkapan pikiran yang bersifat musikal (Thomas Carlye). Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo). Puisi merupakan bentuk  pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan (Herbert Spencer)

Fungsi Puisi

           Maksud dari fungsi puisi ialah fungsinya bagi kehidupan. Akan tetapi, puisi bukan fungsi praktis yang langsung dapat dipergunakan dalam kehidupan fisik atau material meskipun puisi sebagai karya sastra yang dapat dijual. Misalnya, buku puisi dijual atau deklamasi puisi dapat mendatangkan uang , terutama bagi para penyair terkenal.

         Sesuai dengan sifat hakikat puisi yang merupakan ekspresi tidak langsung, kegunaan puisi ini juga tidak langsung, yaitu kegunaan yang bersifat spiritual bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Puisi mempengaruhi kehidupan manusia lewat kehidupan batin dan jiwanya. Lewat kehidupan kejiwaan ini, puisi mempengaruhi aktivitas kehidupan fisik manusia. Misalnya, aktivitas perjuangan bangsa menuju kemerdekaan bangsa seperti disarankan puisi berjiwa kebangsaan yang ditulis oleh para penyair Pujangga Baru.

   

BECAK BERKERAK
Kemana mereka...?, dikota metropolitan sudah jadi fosil..
Dimana para penarik becak itu, bagaimana nasib mereka sekarang?
Becak pernah berjasa pada negeri ini..
Para pendekar penarik becak, betis mereka terbentuk sempurna..
otot2 betis saling berlomba muncul dipermukaan betis yg lusuh..
tapi mereka adalah pahlawan2 ku...
tidak terbayang apa yg bakal terjadi kalo mereka tidak ada pada saat papa harus berkerja
melewati jalan yg tidak dilewati oleh bis kota..
apa yang terjadi klo papa ga kerja, untung ada becak..

terimakasih banyak aku ucapkan kepada penarik2 becak di Nusantara pada umumnya dan di Jakarta (1980-skrg klo msh beroperasi)..i love u all

SAM
Tunggu aku di ujung gang sebelum jam sembilan malam purnama
Aku gantungkan ribuan nyala cahaya kecil titipan Tuhan
Kuhitung detak jantung sebelum semua usai
Hingga purnama telah meninggi
Kemudian kita digenangi ribuan do'a yang sama
Sam, hari sudah berjalan jam delapan malam
Juni tahun ini, kulihat kau merakitkan sunyi di dekat jendela
Kita mendo'akan yang sama
Sam, ribuan nyala kecil sudah meninggi
Kukalungkan sunyi, kau tahu kerena apa?
Karena kita sama-sama mendo'akan sunyi

PERCAYA PADA KEAJAIBAN

Dari atas sana kudengar
Para bidadari senandungkan untukku kata-kata ini
Dan kadang di matamu
Kulihat keindahan di dunia.
kini aku melayang begitu tinggi
Aku mekar dan mati
Kirimkan badaimu dan petirmu tuk menyambar
Menyambarku di antara mata.
.Kadang bintang-bintang memutuskan
Untuk bercermin di kubangan di lumpur
Saat kutatap matamu
Aku lupa semua yang menyakitkan
Dan menangis

Gosongnya Kepompong
Bertahun menahun bernafas disuatu benjana
Bernafas dengan insang rapuh bersama sebidak arca
Arca jelita namun sekeras batu baja bak keledai dungu
Terkadang harum terkadang busuk aroma menumbuk hidungku.
Kenapa harus arca ini yang meniupkan nyawa permata hati
Generasi penerus darah daging penyair gila
Hati yang merah terbakar arang, beberapa kumbang menghinggapi
Arca bergemuruh diperaduan tak satupun rasa bersalah tertera.
Hati berubah gosong segosong kepompong yang melompong
Apa daya harus bertahan bergumul demi sebuah permata titipan Ilahi
Sarang penyair sinting dijejali asap hitam dari selembar cerobong
Adegan perih terlewati walau kabut badai memelukku kutetap terpatri.
Demi permata titipan ilahi yang harus terjaga sampaiku mati.

Beranak Pinak.
Koruptor yang mulia..
Cukup, cukup kau saja bergelimang harta..
Sudahi akal bangkai mu..
Kami muak mengintip lihai sepak terjang mu..
Cukup! Cukup kau saja..
Jangan sampai beranak pinak lagi..
Landasi akhlak permata semua keturunanmu..
Tanpa kecuali..!
Tolong jangan beranak pinak lagi....
(Selamat menunaikan ibadah Puasa sobat dan kerabat semua) dan (spesial untuk koruptor yang sudah masuk bui atau yang msh berkeliaran..Selamat berpuasa juga semoga kalian semua diterima disisiNYA...amiin)

CINTA DALAM DIAM

Kau disana, sepuluh langkah dari pandanganku
Kau asik sendiri,
Bermain dengan dengan angin yang menerbangkan rinduku.
Rindu yang takkan pernah bisa kuungkapkan.

Mengapa Aku begitu takut menyapamu?
Mengapa Aku begitu ragu memandangmu?
Bukan kau yang salah,
Aku yang terlalu pengecut.

Mungkinkah Aku salah mencintaimu?
Mungkin iya, mungkin tidak.
Cinta memang tidak salah,
Tapi Cinta jua tak selalu benar.

Aku memanggilmu
Memanggil hatimu
Berharap debar ini kau rasa jua
Meski tanpa bersuara.

Putih

Dia, putih
Mereka, putih
Gunung, putih
Laut, putih
Terminal, putih
Pasar, putih
Swalayan, putih
Gedung2 tinggi, putih
Desa, putih
Perotaan, putih
Dan negara, putih
Mereka mereka putih
Tiada pandangan indah nan sejuk
Tiada rasa yg damai dipelupuk
Selain putih
Harum semerbak pada peluh
Tersambut, para malaikat jauh diufuk
Dekat tersentuh telunjuk.

Fajar terbangkit,,,
dari asa yang lama sakit
meski pagi begitu belia
bukan,,,bukan pada kabut kukabar duka..
Negeri ini sudah penuh luka
ibu pertiwi mati suri
karena putera putera pandu menjelma rakasasa
usah kau asah pedang kuasamu
karena jiwa kami telah mati
membaur bersama mimpi mimpi
yang terbunuh dikala sepi nurani
duhai...manakah ksatria yang besedia..
Membopong beban negeri..

*Sarapan Angin*
Fajar menggugah selera lapar terlena oleh pekat airmata
Menoreh goresan terus menjaga pilu kebahagiaan pendusta
Kelambu permata hati terkoyak akibat ulah angin lautan
Beranjak monumen keringat deras menghajar tubuh karatan
Lelah...
Tangan ini lelah terkepal..
Menahan lajunya seonggok kapal..
Lelah..
Seakan pagi berpelukan dengan panasnya siang..
Sarapan angin pun menjadi kebiasaan setiap pagi menjelang..

HADIAH RAMADHAN Bagian Pertama

Bagaikan tertimpa rembulan dari langit
Saat ku terbangun dari mimpi indahku
Di waktu sahur
Ku laksanakan i'tikaf awal Ramadhan
Di saat itu pula, tiba-tiba Allah menunjukkan iradat-Nya.

Terlihat jelas di depanku!
Dari tiga calon partner dakwah yang ku sebut setiap doa yang ku panjatkan;
Terpilih satu orang yang dalam dirinya oleh Sang Khaliq diberi anugerah yang luar biasa!

Bagaikan tiga bintang yang bersinar
Namun, hanya satu yang paling bercahaya
Dan jatuh tepat di depanku
Tuhan, .... Apakah ini hadiah Ramadhan yang engkau janjikan?
Amanah apa yang harus hamba jaga dari hadiah ini?
Hukuman apakah jika hamba-Mu ini menyiakan amanah yang hamba sandang?
Hanya Engkau tempat bertanya
Hanya Engkau aku bersandar
Semua ini, hamba serahkan kepada-Mu
Tuhan Yang Maha Kuasa.

*Mengangkang*
Berdiri mengangkang menghadang banjir bandang..
tak kuat, dia teriak..terkulai lemas terbungkus getir terbangkang..
bebas..dia ingin bebas..lepas menghempas setitik berita..
Tetap menghadang cerita masa lalu penuh suka cita...
itu kemarin...kenapa tidak hari ini..
kemarin lusa dia bahagia..
kenapa tidak hari ini..
semua tentang kemarin..
kenapa malah hari ini dia mengangkang menantang tradisi..
Mungkin kemarin yang selalu membahagiakan hatinya..
Padahal hari ini pasti kan menjadi kemarin..

*Penyair Sinting lg Giting..*
Para serdadu kerajaan memakai kebaya..
Bergincu merah merona..
Dikaki mereka berselaput sepatu balet berwarna pink metalik..
Rambut mereka tersanggul menggoda para pemuda yang melirik..
Raja tertegun....melotot tanpa henti..
Apa yang terjadi dengan serdadu ku yang pemberani..
Kenapa jadi begini.., apa yang terjadi dengan serdadu ku yang sakti mandraguna ini..
Raja terperangah..tidak percaya..apa yang terjadi..
Raja berbisik ditelinga penyair sinting penasehat kepercayaannya..
Apa yang terjadi..bisik baginda raja..
Santai raja..nyantai aja kayak dipantai..kata penyair sinting..
Hamba sudah menyiapkan semua keperluan baginda..
Penyair sinting menyodorkan seperangkat kebaya untuk raja..
Raja melongo..terus mana sepatu baletku..ujar sang raja..
Seketika raja menggunakan semua perangkat yg disodorkan..
Lalu keluar untuk bertemu dengan pasukan tempur didepan istana..
Lalu dengan lantang..berkata..
Selamat hari Kartini pasukan kesayanganku..
Mari kita berpesta, kambing dan kuda panggang telah tersedia untuk kita semua..
Arak dan tuak terbaik siap dihajar sampai tuntas..
Penyair sinting pun ikut berpesta sampai giting...

Rontok
kabut membasmi asap mimpi petani..
wacana belai harapan nelayan dalam badai nan indah..
gersang menghempas hati sang penyair renta..
Rayuan longsor tebing batu meraba pendaki pencari awan..
kaĺut hati petani namun riang bernyanyi diatas padi..
bencana merubah haluan perahu nelayan bahagia saksikan ikan terpanah..
usang pakaian penyair renta nyamankan tubuh keriput nyanyikan suka..
pepohonan rindang menyapa pendaki tersesat awan kepuasan..
menganga, terperangah, kagum sambil mengernyitkan dahi..
para serangga menyaksikan tingkah mereka diatas pohon lebat berduri....

Sabar Pohon
Banyak yang menebang namun pohon tetap diam..
Ada pula yang mengencingi tapi pohon tetap tak mengumpat..
Bahkan ada yang membakarnya dan pohon malah tesenyum..
Tak sedikit yang mencabut akarnya lalu dibuang..tapi pohon tetap tenang..
Pohon tetap riang ditiup angin..
Pohon tetap tersenyum walau badai menghantam..
Bahkan pohon meneduhi orang yang mengencinginya..
Dan Pohon hanya tertawa kecil walau api menjilat2 tubuhnya..
apa yang terjadi dengan mereka yang menebang, membakar, mencabut dan mengencingi..
Ada yang tertimpa longsor...
Ada yang hanyut kena banjir bandang..
Ada yang sesak terhimpit asap tebal kebakaran hutan..
Ada mati tertimpa pohon tumbang akibat badai..
Namun para sahabat Semesta tetap berdoa dikejauhan..
tepat ditengah bisingnya kota dan airmata..

Setengah Miring

Nikmati keringatmu..
Hujan hampir..Memukul dan memikul..
Berliku tetes air mata menahan tawa...
Setengah miring logika..
Bualan fajar terkesima...
Api merayap naik hinggap di rokok ..
Kuno setengah miring, bergelimpangan permata tak berarti lagi..
Setengah miring..
Otak miring..Tertatih lelah kakiku..
Damai miring dari kanan ke kiri..
Lunglai merangkak..
Bijaksana..saling membagi cahaya suci..
Damai berlabuh dipelabuhan terkesan...
Miringkan kapalmu kapten...
angin berhembus melunturkan pelangi menggurat..
Setengah hati miris geladak cinta buta melihat..
Karamkan angan luapan hasrat memadu diranjang kekuatiran..

Demikianlah informasi mengenai  Kumpulan Puisi Bebas, Pendek, Bagus Dan Berkualitas Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian puisi, dan contoh puisi, Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Anda juga dapat memberikan komentar atau masukan atas puisi diatas terima kasih banyak atas kunjungan anda, karna kunjungan anda akan menjadi motivasi sekaligus penyemangat bagi saya untuk trus ngeblog.